Sistem Kebakaran Gedung – Kebakaran besar di Glodok Plaza beberapa waktu lalu masih segar dalam ingatan kita tepatnya pada tanggal 15 Januari 2025, sekitar pukul 21.30 WIB. Kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh peredam suara yang mengandung gas, yang kemudian menyebabkan api melanda dengan cepat. Insiden ini menyoroti pentingnya sistem kebakran gedung dan peran sistem kebakaran pasif dalam mencegah kebakaran besar. (Sumber: Tempo.co)
Kebakaran Plaza Glodok Jakarta
Kepala Disaster Risk Reduction Center (DRRC) Universitas Indonesia (UI), Fatma Lestari, menyoroti standar keselamatan Glodok Plaza yang kurang memadai. Besarnya jumlah korban menunjukkan adanya potensi kelemahan pada berbagai aspek keselamatan kebakaran gedung. Fatma mengidentifikasi beberapa kelemahan,termasuk sistem deteksi dini yang tidak befungsi dengan baik, jalur evakuasi yang terhalang, , dan sistem pemadam yang tidak beroperasi secara maksimal. (Sumber : Tempo.co)
Pentingnya Sistem Kebakaran Gedung dan Landasan Peraturannya!
Di Indonesia sendiri untuk memastikan keselamatan bangunan, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 26/PRT/M/2008 Tahun 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh pihak pemilik dan pengelola gedung/bangunan adalah dengan pemasangan sistem kebakaran pasif.
Sistem kebakaran pasif merupakan komponen penting dalam keselamatan kebakaran gedung. Sistem ini dirancang untuk mencegah penyebaran api dan memperlambat proses kebakaran. Salah satu contoh sistem kebakaran pasif adalah firestop sistem, yang digunakan untuk menghambat penyebaran api melalui celah-celah dan lubang-lubang di dinding dan lantai.
Baca juga : Firestop Mortar Pencegah Penyebaran Api
Pengaplikasian Firestop Sistem
Firestop sistem adalah penghambat api yang efektif dalam mencegah penyebaran api sebagai sistem kebakaran gedung yang efektif. Firestop ini terdiri dari material yang memang dirancang untuk menghambat penyebaran api melalui celah-celah dan lubang-lubang. Dengan menggunakan firestop sistem, kita dapat memperlambat proses kebakaran dan memberikan waktu yang lebih lama bagi penghuni dan pengunjung untuk evakuasi.
Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 26/PRT/M/2008, disebutkan bahwa pemasangan firestop harus memenuhi persyaratan teknis tertentu, termasuk:
- Harus terbuat dari bahan yang tahan api
- Harus dapat menutup celah-celah pada dinding dan lantai dengan efektif
- Harus dipasang oleh tenaga yang terlatih dan berpengalaman
Baca Artikel Terkait : Jenis Firestop dan Harga Pemasangannya
PT Alpha Tunas Mandiri: Kontraktor Firestop Berpengalaman
Kebakaran Plaza Glodok menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan bangunan dan perlunya memenuhi peraturan keselamatan yang berlaku. Pemasangan firestop pada gedung sangat penting untuk mencegah kebakaran dan meminimalkan kerugian. Oleh karena itu, penting bagi pemilik bangunan gedung untuk memastikan bahwa sistem proteksi kebakaran pada bangunan mereka memenuhi persyaratan yang berlaku.
PT Alpha Tunas Mandiri adalah kontraktor pemasangan firestop yang terpercaya dan berpengalaman. Selain itu, memiliki tim yang terlatih dan berpengalaman dalam pemasangan firestop pada gedung-gedung bertingkat. Kami juga menggunakan material yang tahan api dan memenuhi persyaratan teknis yang berlaku.
Hubungi Kami sekarang juga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pemasangan firestop sebagai sistem kebakaran gedung Anda.
